Tampilkan postingan dengan label luka. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label luka. Tampilkan semua postingan

Rabu, 28 Juli 2010

Berlari Sendiri

Siang ini kesendirian menjelma menyerupai panas yang membakar. Perlahan dan pasti, sejengkal demi sejengkal tubuhku lepuh, untuk kemudian luruh. Setiap detik seperti cambukan yang meyebabkan kulitku pecah lalu berdarah. Aku, saat ini, adalah sesuatu yang sekarat dan menunggu sesuatu yang akan menghancurkanku. Sesuatu itu, apa pun dia, pastilah tidak jauh berbeda dari sosok-sosok kejam dengan pentungan berduri seperti dalam dongengan masa kecil dulu.