Sabtu, 31 Juli 2010

Batas

Aku ingin mengajak kau menuju tahun-tahun yang silam. Tepatnya ketika kau pada suatu pagi membangunkanku setelah semalaman kita menunggu Ayah yang melaut dari sore hari sebelumnya. Saat itu, dalam keremangan pagi, kau berdiri di atas pasir yang sesekali disapu ombak. Untuk beberapa detik kau terdiam, lalu setelah itu kau menanyakan suatu pertanyaan yang jawabannya telah menjelma menjadi terali besi yang mengikatku hingga detik ini.

Mbah Gondrong

Aku tak percaya bahwa pada akhirnya jodohku ditentukan seorang peramal. Apakah Tuhan sudah kelabakan mengurus jodoh manusia hingga sebagian tugasnya mesti didelegasikan kepada para peramal? Disebabkan aku takut dosa, maka aku tak ingin percaya pertanyaanku barusan. Tapi, kalau sekedar bertanya ,kukira tak mengapa. Karena bertanya tidak membuatmu berdosa bukan? Setidaknya begitu menurut penulis 'Curhat Setan' mengawali bukunya.

Rabu, 28 Juli 2010

Berlari Sendiri

Siang ini kesendirian menjelma menyerupai panas yang membakar. Perlahan dan pasti, sejengkal demi sejengkal tubuhku lepuh, untuk kemudian luruh. Setiap detik seperti cambukan yang meyebabkan kulitku pecah lalu berdarah. Aku, saat ini, adalah sesuatu yang sekarat dan menunggu sesuatu yang akan menghancurkanku. Sesuatu itu, apa pun dia, pastilah tidak jauh berbeda dari sosok-sosok kejam dengan pentungan berduri seperti dalam dongengan masa kecil dulu.

Sabtu, 24 Juli 2010

Saat itu, Suhairi Memilih Berjalan

Ibu saya bercerita.

Waktu kecil saya termasuk lambat bicara. Hingga umur beberapa tahun, saya masih seperti orang bisu berbicara. Saya hanya mampu  mengucapkan: "U.., U..."

sebuah rupa, sebuah nama

aku ingin menamaimu dengan sebutan yang tak pernah disebut orang,
jika aku memanggil, aku akan yakin, yang bergegas di ujung jalan itu adalah kamu.

Kamis, 22 Juli 2010

Andromeda dan Kotak Kayu Kakek


Aku menyesal. Benar-benar menyesal.

Tapi aku yakin, aku tidak salah sepenuhnya. Coba kamu bayangkan jika suatu ketika ada kakek ubanan dengan jenggot hampir menyentuh perut datang padamu, lalu menitipkan dua kotak aneh yang tak kau ketahui isinya, kemudian dia berkata: "Kotak ini berisi hal yang sangat berharga bagi saya. Tolong kalian jaga, dan jangan coba-coba kalian buka karena sesuatu akan segera menimpa kalian. Namun jika saya masih belum kembali hingga dua purnama, maka kotak ini milik kalian berdua." Lalu belum sempat kamu berkata apa-apa, orang asing tersebut raib begitu saja. Nah, apa perasaan kamu saat itu juga?

Senin, 19 Juli 2010

Luka-luka Abel



FADE IN

INT. KAMAR ABEL. SIANG

OS: Terdengar suara tamparan dan tendangan beberapa kali ditingkahi suara tangis bocah cadel menjeritkan kata-kata tidak jelas. Dinding kamar sesekali bergetar ditimpa sesuatu dari ruang tengah tempat suara berasal.