Senin, 19 Juli 2010

Luka-luka Abel



FADE IN

INT. KAMAR ABEL. SIANG

OS: Terdengar suara tamparan dan tendangan beberapa kali ditingkahi suara tangis bocah cadel menjeritkan kata-kata tidak jelas. Dinding kamar sesekali bergetar ditimpa sesuatu dari ruang tengah tempat suara berasal.


Di dinding kamar triplek 2x3 meter yang semerawut, terlihat photo seorang wanita 25 tahunan sedang duduk tersenyum. Di sudut, sebuah cermin kusam 100x30 cm tersandar begitu saja pada dinding.

LELAKI DEWASA(OS)
 (Teriak) Enyah kau! Anak haram!


OS: Terdengar langkah berat pada lantai kayu menjauhi kamar, disusul suara pintu yang dibanting keras. Yang tersisa hanyalah suara isak tangis Abel diiringi raungan kata-kata tidak jelas. Berangsur-angsur suara itu hening. Tak lama kemudian terdengar langkah yang lebih ringan namun tidak teratur mendekat ke kamar.

Perlahan-lahan, Abel, bocah laki-laki 7 tahun yang masih tidak bisa bicara, IN FRAME dari ruang tengah dengan langkah tertatih. Pipinya lebam. Dari hidung dan sudut mulutnya mengalir  darah segar. Pada beberapa bagian bajunya juga merah oleh darah. Dia berhenti di depan foto wanita duduk. Sejenak dia berdiri dalam hening di sana.

WANITA DEWASA (OS)
 Nak...

Abel terkejut mendengar suara itu. Dia celingukan mengawasi sekitar kamarnya mencari sumber suara.

WANITA DEWASA(OS)
(CONT'D) Ini Ibu Nak...

Abel ketakutan. Matanya tertuju pada foto Ibunya. Perlahan-lahan dia surut.

WANITA DEWASA (OS)
 (CONT'D) Jangan takut Nak. Ini Ibu..., di cermin.

POV: Seorang wanita yang mirip wanita di foto namun lebih muda dan berseri, tersenyum pada cermin yang tersandar di dinding.

Mata Abel membelalak. Tubuhnya bergetar.

WANITA DEWASA
(CONT'D) Jangan takut Nak. Ini Ibu. Abel tidak rindu pada Ibu?

ABEL
(Mengangguk, sekarang lebih tenang) Aabuu...

WANITA DEWASA
Ya Nak, Ini Ibu. Mari ke sini nak.. (diam, lalu matanya berkaca, menahan emosi) Biarkan lelaki jahanan tak bertanggungjawab itu hidup kesepian sampai mati!

Abel hanya diam di tempat. Di usapnya darah yang masih mengucur dari mulut dan hidungnya. Dia meringis kesakitan.

WANITA DEWASA
(CONT'D)(Air matanya jatuh di pipi) Jangan takut nak. Ini Ibu. Mari Ibu obati luka-lukamu, Nak. Tidakkah kau rindu pada Ibu?

ABEL
(Mengangguk cepat) Aabbuu...

WANITA DEWASA
(Dua tangannya terentang ke depan) Ya nak. Mari sini. Biar ibu  cucikan bajumu yang merah oleh darah.

ABEL
(Melangkah ragu) Aabbuu...

WANITA DEWASA
Ya, Nak, ini Ibu. Sini, biar Ibu gendong menuju rumah kita yang baru nak...

ABEL
(Di depan kaca) Aabbuu... (Kembali menangis)

WANITA DEWASA
(CONT'D) Hapus air matamu Nak, mari ulurkan tanganmu.


Perlahan-lahan Abel mengangkat tangannya. Ujung jarinya mulai menyentuh cermin. Tiba-tiba cermin itu bergelombang menyerupai permukaan air tenang yang disentuh dengan ujung jari. Bersamaan dengan itu, muncul pula cahaya putih terang dari dalam cermin yang disentuh.  

OS: Suara angin lembut terdengar seperti berasal dari bagian cermin yang disentuh. Suaranya semakin kencang dan keras seiring semakin masuknya tangan Abel ke dalam cermin.

Samar-samar, terlihat tangan wanita dalam cermin menyambut tangan Abel dari dalam cermin. Wajahnya tersenyum. 

OS: Suara angin begitu keras bersamaan dengan tubuh Abel yang tertelan seluruhnya ke dalam cermin. 

Frame menjadi putih total. Suara angin mendadak hilang. Senyap sejenak.

WANITA DEWASA (OS)
(CONT'D) Inilah duniamu nak...

ABEL (OS)
 Inikah yang namanya surga, Bu?

WANITA DEWASA (OS)
 Hei! Kamu bisa bicara!

OS: Terdengar suara tawa lepas dari Abel dan wanita dewasa. Semakin lama suara itu semakin pelan dan akhirnya menghilang.


FADE OUT




3 komentar:

  1. Hei!
    Kisahnya mengharukan...

    Btw cuma mau comment dikit soal penulisan OS. Ini setau gw lho... (nggak tau klo salah hehehe)

    OS harus muncul di sebelah nama karakter. Jadi nggak bisa :
    OS : deskripsi adegan

    Trus juga ada perbedaan antara OS dan VO.
    OS itu Off Screen artinya karakter terlihat dalam screen namun hanya suaranya yang terdengar.
    Klo VO itu Voice Over. Karakter tidak muncul, namun terdengar suaranya.

    BalasHapus
  2. jadi OS itu harus muncul di sebelah nama karakter ya? hehe.. baru tau aku. yang ini aku sepakat. aku memang salah.

    tapi sebenarnya aku masih bingung dalam penggunaan OS dan VO.

    jujur, aku hanya belajar dari skenario2 yang aku download. dan menurut aku VO biasanya digunakan pada narator, atau suara hati seorang karakter (orangnya ada, suaranya ada, tapi bibir ga bergerak). narator disini bisa saja tokoh utama, atau dalam film memang perannya sebagai pencerita. kan sering tuh kita liat di film-film yang biasanya dimulai dengan cerita oleh seseorang yang tidak kita ketahui (pada awalnya). contohnya gini: 'NAMAKU ANGEL. AKU BERASAL DARI KELUARGA.. BLA...BLA...BLA...' (Silahkan dibaca skenario film "The Bucket List")

    kalau OS kepanjangannya kan off screen (artinya, tidak berada pda posisi dalam kamera bukan?) nah, menurut aku OS orangnya jelas ada, dan ketika ngomong dia berada di suatu tempat, namun tidak dalam posisi kamera. contohnya: adegan menggambarkan Adi yang lagi main adu ayam di halaman. lalu terdengar suara Ibunya memanggil dari dalam rumah: "Adi..... Belajar!!!" Nah suara ibu yang memanggil Adi itu menurutku yang dinamakan OS.

    Aku berpanjang-panjang begini bukan berarti aku tahu. Justru aku cuma mau memberitahukan bahwa pengertian inilah yang aku pakai selama ini. Intinya, kalau ada yang salah, aku mohon sekali untuk diluruskan.

    buat ketaketiku trimakasih sekali sudah mau komentar. aku berharap sekali supaya kamu tidak bosan untuk berbagi. kutunggu karyanya ya...

    BalasHapus
  3. Klo soal OS iya itu jg yg aku maksud. hehehe...
    Penggunaan VO yang mas deskripsikan sepertinya juga bener.

    Sebenernya aku juga bingung.
    Jadi ini aku sedikit copy paste-in dari petunjuk penulisan naskah lg. :-)
    Mari belajar bersama! hehehe



    KARAKTER #1 (O.S)
    Off screen artinya karakter terlihat didalam scene namun hanya suaranya yang terdengar. Contoh: si karakter berbicara dari ruang sebelah.

    KARAKTER #2 (V.O)
    Voice Over digunakan ketika karkater tidak mundul di dalam scene namun suaranya bisa didengar melalui telefon atau alat-alat suara lainnya. VO juga bisa digunakan ketikakaraktermu sedang menarasikan cerita.

    KARAKTER #2
    Jika kamu ingin membedakan antara narasi karkatermu dengan dialog mereka, tulislah didalan kotak dialog yang berbeda.

    KARAKTER #2 (V.O)
    Karena O.S dan V.O adalah informasi teknis jadi mereka harus muncul disebelah nama karakter

    BalasHapus

Untuk mengurangi spam komentar, sahabat diminta melengkapi langkah verifikasi kata. Agar dimaklumi.